 |
| Mereka menyambut kami |
Pengurus Forum Komunikasi Pedagang Asong Kereta Api Bandung Raya (FKPA-KABR) yang diwakili oleh Bapak Dadan Damini (Ketua Wilayah Timur), Bapak Endang Supriatna (Ketua Wilayah Barat), dan Arief Rahmat Pamungkas (Sekretaris Jendral) telah tiba di stasiun Kertosono tepat pukul 03.10 WIB dengan menggunakan Kereta Api Ekspress Malabar. Kedatangan kami disambut dengan baik oleh saudara - saudara kita di Kertosono. Kami disambut oleh Yanto, pedagang asong Stasiun Kutoarjo. Setelah bersilaturahmi dengan berjabat tangan dan bertegur sapa bertukar kabar, kami kemudian menuju sebuah rumah di belakang Stasiun Kertosono untuk beristirahat. Keberangkatan kami dari stasiun Bandung tepat pukul 15.30 WIB berjalan lancar dan kondusif, meskipun ditengah perjalanan (tepatnya setelah lepas dari Stasiun Madiun) kami sempat terganggu dengan keberadaan orang gila di dalam rangkaian gerbong Kereta Api Malabar yang berulang kali membuat kami kesal. Rasa lelah setelah menempuh perjalanan jauh dengan waktu tempuh 12 Jam 30 Menit, membuat kami lekas beristirahat dengan tidur terlebih dahulu. Hanya saja, penulis menunda untuk tidur dan memilih untuk update berita dari stasiun kertosono.
Di tempat ini kami mendapatkan informasi bahwa saudara - saudara kita yang sudah tiba di Stasiun Kertosono adalah perwakilan pedagang asong dari Stasiun Kutoarjo, Malang, Semarang, Madiun dan Nganjuk. Kami mengucapkan terima kassih banyak atas penerimaan yang baik, dan telah menerima kedatangan kami serta menyediakan fasilitas berupa tempat untuk beristirahat. Kami juga mohon maaf atas kedatangan raga kami sebatas raga, tanpa membawa buah tangan khas Kota Bandung, atau yang lebih dikenal dengan peuyeum, atau penganan khas jawa barat lain seperti galendo maupun dodol.