Kertosono, Jawa Timur.
Rapat akbar silaturahmi dan konsolidasi nasional pedagang asongan di kereta api telah berjalan lancar, meskipun sempat terjadi kericuhan kecil akibat kesalahpahaman, Selasa (31/01/2012), tepat pukul 08.30 WIB bertempat di gedung sekretariat Paguyuban Asongan Kereta Api (Aska) Stasiun Besar Kertosono, Jalan Pepaya 19 Desa Pelem, Kertosono. Peserta yang hadir dalam rapat akbar nasional tersebut mendekati 100 orang peserta. Mereka adalah perwakilan pedagang asong dari berbagai stasiun yang ada di pulau jawa, mulai dari Banyuwangi, Surabaya, Kertosono, Malang, Kediri, Kutoarjo, Madiun, Ngawi, Tegal, Klaten, Nganjuk, Sidareja, Kroya, Solo, dan perwakilan pedagang asong dari stasiun lainnya. Kami sendiri, datang dari Bandung sebagai delegasi dan supervisi dari pedagang asong di Kota Bandung, serta Jawa Barat umumnya. Acara tersebut sempat tertunda sekitar 30 menit, akibat keterlambatan unsur muspika setempat.
Setelah itu, 15 menit berselang, perwakilan dari Banyuwangi hadir dan langsung memberikan uraian melalui Ketua Asosiasi Pedagang Asong Kereta Api Jawa Timur (Aspeda), Bapak Saman Hadi SH, dengan penuh motivasi dan semangat membeberkan realita dan dinamika seputar pedagang asong di daerahnya, dan juga memaparkan berbagai langkah - langkah yang telah ditempuh oleh teman - teman asongan di daerahnya. Pertemuan tersebut sempat memanas, ketika tuan rumah dalam hal ini Paguyuban Asongan Kereta Api (Aska) Stasiun Besar Kertosono, merasa kurang dihargai dan dilangkahi, dengan adanya kegaduhan kecil akibat dari usulan yang berkembang ke arah anarkisme dan provokasi. Oleh sebab itu, untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan, kami memilih untuk meninggalkan (Walk Out) tempat pertemuan tersebut. Berdasarkan informasi teman - teman asongan yang mengikuti jalannya acara tersebut sampai selesai, dikatakan tidak ada kesimpulan berarti dari acara tersebut.